Jam'iyyah Ruqyah Aswaja: Tempatnya Ahli
Ruqyah Syar'iyyah Di Indonesia - JRA Gandarusa Kediri - Pada
pertengahan Bulan November 2019 ini Pengurus Pusat JRA silaturrohim ke Pengurus
Besar Nahdlatul Ulama (PB. NU) yakni sowan kepada KH. Said Aqil Siroj (Ketum
PBNU), di dalam moment tersebut perwakilan pengurus JRA sekaligus "ngangsu
kaweruh" belajar, diskusi, minta saran dan pendapat dari Kyai
Said tentang ruqyah aswaja atau seputar per suwukan (ruqyah), secara singkat
begini kesimpulan nya:
- JRA: Kyai, mohon pencerahan... Seseorang jadi tukang suwuk (roqy / peruqyah) itu apa karena faktor keturunan atau karena belajar?
- Kyai Said: Dua-duanya, prosentasenya menurut saya dari faktor keturunan 40% sedangkan dari faktor belajar 60 %. Artinya ketika punya leluhur yang menjadi tukang suwuk, itu sudah punya modal atau bakat jadi tukang suwuk
Ahli Ruqyah Syar'iyyah Di Indonesia |
Dari jawaban tersebut maka dapat diambil
pelajaran berharga bagi para praktisi ruqyah di JRA bahwasanya bagi sebagian peruqyah yang memang mempunyai darah keturunan tukang suwuk harus terus mengasah skill nya semaksimal mungkin sehingga bermanfaat untuk banyak orang.
Namun, bagi praktisi ruqyah aswaja yang
tidak mempunyai darah keturunan tukang suwuk dapat memaksimalkan kemampuan
dirinya dengan cara belajar dan belajar. Maka pada saatnya nanti anak-cucunya
yang akan meneruskan perjuangan dakwah melalui media suwuk itu sebagai
seseorang yang mempunyai darah keturunan tukang suwuk. Demikian pula lah yang terjadi dalam info terkini alamat tempat ruqyah Di Pare Kediri
Belajar suwuk di JRA diawali dengan
mengikuti Pelatihan Praktisi dan Ijazahan yang langsung dibimbing oleh Mujiz
JRA, yakni Gus Allama 'Alauddin Shiddiqy (Gus Amak). Pengamalan ilmu suwuk di
JRA adalah 70% praktek dan 30% teori, maka cara belajar menjadi
tukang suwuk atau praktisi ruqyah JRA adalah dengan cara praktek, yakni terus
menerus melakukan ruqyah baik untuk diri sendiri maupun orang lain yang
membutuhkan pertolongan. Saat ini, Gus Amak secara kontinue mendakwahkan al-Qur'an sebagai syifa' dengan mengadakan pelatihan ruqyah keliling Indonesia. Maka, sudah sepantasnya Jam'iyyah Ruqyah Aswaja Menjadi Tempatnya Ahli Ruqyah Syar'iyyah Di Indonesia
Salah satu media belajar meruqyah
tersebut adalah dengan menjalankan intruksi Gus Amak dan pengurus Pusat JRA, yaitu
mengadakan ruqyah massal di wilayah masing-masing cabang JRA, seperti agenda Kegiatan yang sudah kami buat.. Ruqyah massal
sebaiknya terus diadakan, karena mempunyai dua manfaat; Pertama sebagai sarana
dakwah pengobatan bil-Qur'an: tempat terapi pengobatan ruqyah syar'iyyah kepada masyarakat. Kedua sebagai sarana para roqy
melatih dan mengasah kemampuannya dalam meruqyah.
Selain itu Kyai Said juga menambahkan
bahwa suwuk yang paling utama adalah surat Al-fatihah.
Maka di JRA sendiri telah ditentukan
ruqyah standard dan ruqyah mandiri sekaligus di ajarkan cara membuat air ruqyah yang harus diajarkan kepada kaum muslimin
dengan membaca lima surat, yakni : Al-fatihah, ayat Kursi, Al-ikhlas, Al-falaq
dan An-nas.
Sekian dari dari editor tentang: Jam'iyyah Ruqyah Aswaja: Tempatnya Ahli Ruqyah Syar'iyyah Di Indonesia