Proses Ilmiah Reaksi Muntah Saat Di Ruqyah

Pada pembahasan kali ini JRA Gandarusa akan menguraikan proses ilmiah kejadian muntah saat di ruqyah, sekaligus untuk menjawab beberapa pertanyaan tentang beberapa reaksi orang di ruqyah yang sering di sampaikan oleh marqi/ah saat tanya jawab saat ruqyah massal, antara lain:

• Mengapa ruqyah muntah?
• Arti muntah saat ruqyah
• Muntah darah saat ruqyah
• Penyebab muntah saat ruqyah
• Muntah hitam saat di ruqyah
• Muntah kuning saat di ruqyah
• Muntah saat ruqyah mandiri

Proses Ilmiah Reaksi Muntah Saat Di Ruqyah

Pada pembahasan Proses Ilmiah Reaksi Muntah Saat Di Ruqyah ini kami berharap para pasien marqi/ah dapat memahami proses detoksifikasi  yang menyebabkan beragam reaksi saat di ruqyah. Sehingga kita tidak hanya mengimani mu’jizat Al-Qur’an secara syar’iyyah saja melainkan juga mengimani mu’jizat Al-Qur’an secara ilmiah.

Energi Ruqyah: sebelum membahas lebih jauh tentang kenapa bisa terjadi muntah saat di ruqyah, silahkan baca dulu tentang pengertian energi. 
Nah, sedangkan energi ruqyah adalah kemampuan melakukan usaha penyembuhan, pembentengan dan juga perlawanan dari segala macam energi negatif (penyakit medis / non medis, gangguan psikis, ganguan ghaib, dll). Energi ruqyah itu sendiri berasal dari keberkahan dan mukjizat al-Qu'an sebagai syifa', serta doa-doa yang di ajarkan Kajeng Nabi, ataupun bacaan doa yang di ketahui makna nya.

Detoktifikasi Ruqyah

Suatu proses eliminasi atau menetralkan segala macam energi negatif di dalam tubuh menggunakan energi bacaan dan ayat-ayat ruqyah. Detoksifikasi Ruqyah merupakan suatu pencegahan dengan cara membuang semua bentuk energi negatif (racun-racun fisik dan ghaib, timbunan sampah sisa-sisa pencernaan yang membahayakan bagi tubuh. Racun ini terakumulasi dalam tubuh kita selama bertahun-tahun. Racun yang terakumulasi dalam tubuh ini akan merusak sel-sel tubuh dan secara bertahap menurunkan kekebalan tubuh, yang dapat menjadi suatu penyakit.

Suatu proses eliminasi atau menetralkan segala macam energi negatif di dalam tubuhmenggunakan energi bacaan dan ayat-ayat ruqyah. Detoksifikasi Ruqyah merupakan suatu pencegahan dengan cara membuang semua bentuk energi negatif (racun-racun fisik dan ghaib, timbunan sampah sisa-sisa pencernaan yang membahayakan bagi tubuh. Racun ini terakumulasi dalam tubuh kita selama bertahun-tahun. Racun yang terakumulasi dalam tubuh ini akan merusak sel-sel tubuh dan secara bertahap menurunkan kekebalan tubuh, yang dapat menjadi suatu penyakit medis.

arti muntah saat di ruqyah

Baca juga: Informasi Tempat Dan Tarif Biaya Ruqyah Di Kediri

Maka ketika ayat-ayat al-Qur’an itu di baca ataupun diperdengarkan dengan niat untuk penyembuhan penyakit di sertai dengan semangat serta niat yang kuat dari pasien, energi bacaan tersebut menjadi kekuatan yang menggoncangkan energi negatif yang ada di dalam tubuh pasien. Nah, goncangan itu membuat energi negatif dari bangsa jin, sihir dan penyakit a’in bergerak-gerak sehingga otot-otot dalam tubuh menjadi tegang, organ pencernaan mulai bereaksi dengan gerakan peristaltik (remasan) yang berlawanan dengan gerakan saat kita mencerna makanan. Gerakan ini secara otomatis membentuk suatu dorangan dari perut ke atas (tenggorokan), dan energi negatif yang ada di dalam tubuh manusia ikut terdorong ke atas dan keluar bersama muntahan.

Dalam setiap kesempatan saat mengikuti terapi pengobatan ruqyah atau ketika mengamalkan metode ruqyah mandiri selalu kami tegaskan kalau pasien terasa mau muntah janganlah ditahan dan biarkan semua penyakit keluar dari mulut, begitu juga jika pada saat meminum air yang sudah diruqyah terasa mau muntah janganlah ditahan namun dikeluarkan muntahan tersebut.

Arti muntah saat di ruqyah berdasarkan ciri-ciri dan warna muntahan:

• Jika yang di muntahkan adalah isi perut (ada nasi, atau makanan yang baru di makan), maka gangguan berpusat di area lambung dan organ pencernaan. Biasanya ini terjadi pada seseorang yang punya atau terkena gangguan ji nasab (jin keturunan), silahkan baca: ciri-ciri orang yang terkena ganguan jin nasab.  Atau mungkin orang yang terkena sihir ma'kul (racun sihir yang di kirim melalui media makanan). Khusus untuk yang terindikasi kasus sihir ini biasanya Saat di ruqyah muntahan berwarna hitam atau kehijauan dan di sertai bau busuk yang menyengat. Ciri nya: orang nya temperamen, tertutup, gampang marah, pendendam dan tidak mudah memaafkan orang lain
• Keluar muntahan warna putih kekuningan saat di ruqyah:  hal ini biasanya terjadi pada orang yang pernah minum/makan sesuatu untuk kesaktian (kekebalan), atau boleh jadi dia terkena sihir tanpa sepengetahuan nya. Ciri utama nya: orang nya mudah tersinggung, pingin menang sendiri, angkuh, paling hobi unjuk kelebihan diri nya sendiri.
• Muntah Darah bercampur lendir saat di ruqyah:  biasanya ini ada gangguan yang berpusat di area kepala belakang, sekitaran tengkuk, pundak sampai belikat. Hal ini terjadi pada orang yang sering was-was, bingung, sulit konsentrasi, cemas tanpa sebab, sering lupa, pesimis.
• Munahan berupa lendir: maka gangguan ada di area dada, tenggorokan, saluran pernafasan, sampai pada ulu hati. Sebelum muntah biasanya di dahului dengan batuk-batuk. Hal ini terjadi pada orang yang gampang sedih, gampang perasaan, gampang cemas, gampang panik, tidak punya pendirian, dll
• Jika muntah masih tertahan dan sulit di muntahkan: ini biasanya adanya faktor yang jadi penghalang, seperti: amalan-amalan yang menyimpang dari syariat yang masih di pelihara, punya jimat yang di yakini dapat mendatangkan manfaat selain Allah, punya dendam membara dan belum bisa memaafkan, dll

Namun yang perlu di ingat oleh setiap praktisi ruqyah, bahwa banyaknya muntahan yang keluar saat di ruqyah itu adalah sesuatu yang baik untuk proses mengeluarkan penyakit. Karena jika cairan di tubuh pasien banyak di kuras melalui muntahan, di khawatirkan tubuh pasien kekurangan cairan dan kehabisan energi. Akibat nya tubuh nya lemas dan drop, pusing, dll. Apalagi jika muntahan itu bercampur darah, di khawatirkan ada organ dalam dan yang luka dan bertambah parah. 

Demikian sedikit penjelasan tentang Proses Ilmiah Reaksi Muntah Saat Di Ruqyah